Sabtu, 24 November 2012

Revolusi Orange

Revolusi Orange (Orange revolution) merupakan langkah yang diambil Indonesia menghadapi semakin gencarnya serangan buah impor di Indonesia. Jika puluhan tahun lalu revolusi hijau (Green Revolution) lebih diarahkan pada produk pangan, maka revolusi orange ini berfokus pada buah-buahan tropika Indonesia.

Ide ini dicetuskan oleh IPB dan mendapat dukungan dari Kementrian BUMN. Tujuannya adalah untuk mengurangi gempuran buah impor sekaligus mencari pasar ekspor ke China. Tahap awal dari revolusi orange ini dimulai dengan buah durian dan manggis. Sampai saat ini produksi manggis Indonesia masih yang terbesar.

Pola penanaman antar wilayah akan dilakukan dengan jarak waktu yang berbeda dan disesuaikan dengan kondisi iklim agar dapat memenuhi pasar ekspor yang berkelanjutan. Selain itu, untuk menunggu masa panen buah-buahan ini lima tahun kemudian, dilakukan juga penanaman dengan tanaman sela seperti pisang dan pepaya sehingga selama jangka lima tahun tetap ada masukan. 

Ide ini akan dikembangkan dengan memanfaatkan lahan milik PTPN dan IPB siap memasok pupuk, teknologi pertanian, teknologi penyimpanan dan kegiatan pasca panen-nya. Revolusi orange akan dimulai pada bulan Februari 2013 di PTPN VIII (Jawa Barat) dan selanjutnya akan merambah ke daerah-daerah lain di Indonesia.


Sumber:

IPB dan Kementrian BUMN Rilis Revolusi Orange
Revolusi Orange Kerjasama BUMN dengan IPB
IPB-Kementerian BUMN luncurkan "revolusi orange"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar